Jelang Pemilu 2024 /
Follow daktacom Like Like
Senin, 21/01/2019 11:31 WIB

BPN Prabowo-Sandi Anggap Pembebasan Abu Bakar Baasyir Dipolitisasi

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Dahnil Anzhar Simanjuntak
Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Dahnil Anzhar Simanjuntak
JAKARTA, DAKTA.COM - Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzhar Simanjuntak menilai pembebasan Abu Bakar Baasyir sebagai manuver politik dari kubu petahana. 
 
Dahnil menyatakan, selama ini pemerintah telah melakukan stigmatisasi terhadap umat Islam yang dicap sebagai intoleran dan radikalisme. 
 
"Pada kesempatan yang lalu mereka rajin melakukan stigmatisasi kelompok Islam tertentu dicap radikal, intoleran, dan sebagainya. Kemudian sekarang mencoba merangkul dengan kebijakan yang seolah-olah ramah," tutur Dahnil di Jakarta pada Senin (21/1).
 
Dahnil meyakini publik tidak akan kehilangan nalar mereka untuk mampu menilai jika pembebasan Abu Bakar Baasyir ini hanyalah bersifat politis demi menaikkan citra kubu petahana menjelang pagelaran Pilpres 2019. 
 
"Hal ini sama dengan pembentukan tim gabungan terhadap kasus Novel Baswedan pada beberapa waktu lalu, hanya sekedar pencitraan," imbuhnya. 
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyetujui pembebasan tanpa syarat untuk terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dengan alasan kemanusiaan. 
 
Abu Bakar Baasyir dijadwalkan akan meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, awal minggu depan setelah syarat-syarat administrasi pembebasan diselesaikan. 
 
Abu Bakar Baasyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan pada 2011 lalu karena terbukti menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 434 Kali
Berita Terkait

0 Comments