JAKARTA_DAKTACOM: Pilkada Langsung Telah Memparipurnakan Penguasaan Asing dan Aseng Di Indonesia. Bandar Pilkada Langsung, pembiayaan pemenangan Calon Bupati, Walikota dan Gubernur oleh bandar Asing dan Aseng merupakan biang kerok rusaknya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Hasil Pilkada Langsung kasat mata melahirkan kongsi kapitalis bergaya Demokrasi atau Neo VOC dan pada akhirnya dapat membubarkan Indonesia. Fakta konkrit ini tak bisa dibantah siapapun kecuali oleh anak negeri yang melacurkan diri atau jadi antek asing dan aseng.

Apa yang dialami PKL Monas dan PKL di DKI Jakarta, juga PKL diseluruh tanah air, digusur, diusir dan dianiaya secara fisik bukti nyata dampak Pilkada Langsung. Akibat kontraktualitas atau balas budi ke Bandar Asing dan Aseng yang membiayai pemenangan pilkada langsung.

Hal ini juga yang menyebabkan Toko Modern membludak jumlahnya dan buka 24 jam terbiarkan begitu saja, yang akibatkan 3500 pasar tradisional dan jutaan PKL toko kelontong gulung tikar.

Padahal mereka merupakan ekonomi dan mata pencarian rakyat telah merongrong dan merobek kedaulatan ekonomi bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lebih dari itu, apa yang terjadi dan dialami PKL Monas, juga PKL diseluruh DKI Jakarta dan tanah air menjurus ke praktek Apartheid Politics di Indonesia.

Hal ini tak bisa dan tak boleh dibiarkan. Kuncinya adalah kembalikan ke Pancasila dan UUD 1945 (asli) dalam tata kelola bangsa dan Negara Indonesia.