Padati Stasiun Gondangdia, Massa 212 Tertib Patuhi Aturan
JAKARTA, DAKTA.COM - Peserta Reuni Akbar 212 terus bergerak menuju Monas, Jakarta. Seperti yang terpantau di Stasiun Bekasi pukul 07.00 WIB penumpang tujuan Jakarta masih dipadati oleh peserta Reuni Akbar 212.
Hingga berita ini ditulis, pemberhentian kereta di Stasiun Gondangdia dipadati ribuan penumpang dari berbagai wilayah untuk mengikuti Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta.
"Kepada penumpang KRL, para peserta Reuni Akbar 212, mohon maaf Stasiun Gondangdia saat ini sudah padat. Kami sarankan Anda bisa turun di Stasiun Djuanda," kata petugas stasiun menyampaikan pengumuman melalui pengeras suara.
Meski demikian, ribuan peserta Reuni Akbar 212 tetap turun di Stasiun Gondangdia karena keberadaannya relatif cukup dekat menuju kawasan Monas, Jakarta.
"Di sini lebih dekat, Mas, menuju Monas. Kalau kita turun di Stasiun Djuanda lokasinya agak jauh ke Monasnya," ujar Waluyo, peserta Reuni Akbar 212 dari Bogor yang berangkat bersama rekan kantornya.
Peserta Reuni Akbar 212 memang terpantau padat di Stasiun Gondangdia, tetapi tetap tertib mematuhi aturan yang disampaikan oleh petugas keamanan stasiun.**
Reporter | : | |
Editor | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments