Selasa, 13/11/2018 12:12 WIB
Jokowi Ajak Seluruh Elemen Berhijrah untuk Bersatu
JAKARTA, DAKTA.COM - Presiden Joko Widodo mengajak semua elemen bangsa untuk hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran untuk mewujudkan kesejukan dan kedamaian hidup berbangsa.
"Selalu saya sampaikan, marilah kita hijarah dari ujaran-ujaran kebencian pada ujaran-ujaran kebenaran, hijarah dari pesimisme ke optimisme, hijrah dari pola-pola yang konsumtif ke produktif, hijrah dari kegaduhan-kegaduhan ke persatuan dan kerukunan," kata Jokowi dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/11).
Menurut Presiden, itulah yang dibutuhkan agar kemajuan bangsa ini tercapai dengan cara-cara yang sejuk dan kedamaian.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat bersilaturahmi dengan para peserta Kongres Indonesia Millennial Movement Tahun 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11).
Kongres tersebut berkaitan dengan Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Maarif Institute for Culture and Humanity.
Jokowi sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Maarif Institute dengan kongres yang diselenggarakannya karena dengan peran aktif serupa, dirinya merasa yakin akan lebih banyak pihak yang tergerak untuk membawa negara ini kepada kemajuan.
Melalui kongres tersebut, para generasi milenial Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan pencegahan ekstremisme serta kekerasan. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments