Ahad, 11/11/2018 09:43 WIB
Mendagri Serukan Peringati dan Maknai Jiwa Kepahlawan
BALI, DAKTA.COM - Mendagri Tjahjo Kumolo di sela-sela kunjungan kerja menghadiri undangan FISIP Universitas Udayana Bali sebagai pembicara Seminar Nasional Masa Depan Kedaulatan Rakyat Indonesia, Supremasi Hukum dan Akuntansi Publik, menyampaikan dan menyerukan untuk selalu mengenang dan menghormati jasa – jasa para pahlawan yang bertepatan dengan, Sabtu (10/10).
“Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Artinya, tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut, Tjahjo menyerukan kepada jajaran pemerintahan pusat, pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan sampai desa memperingatinya, memasang spanduk, dan atribut lainnya untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.
“Walaupun hari ini libur yang bertepatan dengan dengan tanggal 10 November semua jajaran pemerintahan memperingati dan mengenang jasa para pahlawan. Apa yang kita lakukan saat ini tidak ada artinya dibandingan dengan pengorbanan para pejuang pendahulu kita,” serunya.
Republik Indonesia yang berdiri atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa ini dapat kita terus nikmati kemerdekaannya karena para pahlawan pendahulu kita mengajarkan kepada kita keteladanan akan rela berkorban.
Bung Karno mengingatkan berkali kali dalam berbagai pidatonya, bahwa kehidupan bernegara Republik Indonesia ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau kita semua mau berkorban, mau memberi dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya.
“Anugerah terindah yang telah para pahlawan ciptakan untuk kami generasi penerus bangsa yang baru, dan akan tetap sama sampai saat ini,” serunya.
Menurutnya, nasionalisme itu ialah suatu itikad; suatu keinsyafan rakyat bahwa rakyat itu ada satu golongan, satu bangsa. Terima Kasih Para Pahlawan kami tidak mampu membalas jasa dan pengorbananmu.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Puspen Kemendagri |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments