PA 212 Bantah Aksi Bela Tauhid Ditunggangi
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif membantah adanya kepentingan terselubung dalam aksi bela tauhid yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
"Enggak kan kita undang semua umat islam, dan kita kan sudah jelas perjuangannya bela tauhid," kata Slamet Ma'arif saat dihubungi Republika, Sabtu (10/11).
Menurutnya, undangan aksi yang tersebar baik di media sosial dan lainnya, jelas bahwa tidak ada embel-embel organisasi apapun yang dibawa saat melakukan aksi. "Sudah jelas instruksinya bawa bendera tauhid, tidak ada embel-embel ormas apapun," ujarnya.
Justru, lanjut Slamet, ia khawatir yang membawa poster atau atribut Hidzbut Tahrir Indonesia (HTI) pada aksi bela tauhid itu bukan mantan anggota HTI. "Kelihatannya memang ada upaya-upaya begitu, disetting seolah-olah disusupi dan sebagainya, kemudian difoto dan diviralkan. Sebenernya ya mereka-mereka juga," kata dia.
Selain itu, ia menegaskan dalam informasi yang tersebar jelas bahwa atribut yang boleh dibawa hanya bendera merah putih dan bendera tauhid. "Bahkan bendera ormas aja nggak boleh," tegas ucapnya.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments