Nasional / Hukum dan Kriminal /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 11/10/2018 14:21 WIB

Napi Lapas Palu-Donggala Akan Ditampung ke Rutan Maesa

Ilustrasi Lapas
Ilustrasi Lapas
JAKARTA, DAKTA.COM - Rumah Tahanan Maesa, Sulawesi Tengah rencananya akan dijadikan tempat penampungan sementara narapidana dan tahanan dari seluruh lapas di Palu dan sekitarnya yang terdampak gempa. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, personel Polri di lokasi akan melakukan back up pengamanan lapas.
 
"Akan ada back up personel Polri membantu pengamanan Rutan Maesa yg rencananya akan menjadi penampungan sementara seluruh napi dari Lapas Palu dan Lapas Donggala," kata Dedi dalam pesan tertulisnya, Kamis (11/10).
 
Jumlah personel yang melakukan backup pengamanan bersifat situasional sesuai dengan kondisi lapangan. Dedi yang berada di Palu menyampaikan, berdasarkan pertemuan dengan kepala lapas di Palu pada 9 Oktober 2018 lalu, pihaknya telah merinci napi dan tahanan yang belum kembali.
 
Warga binaan di Lapas Palu pada saat sebelum gempa berjumlah 561 napi, semua melarikan diri. Hinga kini yang belum kembali atau melapor 534,  sedangkan yang sudah melapor 27 orang.
 
"Saat gempa, tembok kiri dan belakang Lapas roboh sehingga para napi dapat keluar mudah dari Lapas," ucap Dedi.
 
Sedangkan Rutan Maesa Palu, terdapat 465 napi yang semuanya juga melarikan diri. Adapun yang belum melapor sebanyak 333, dan yang sudah melapor 132 orang. "Napi dikeluarkan pada saat gempa tanggal 28 September karenan napi ketakutan dan mengancam akan membakar rutan apabila tidak dikeluarkan," ujar Dedi.
 
Sementara Lapas Donggala berjumlah 342 orang, sedangkan yang baru melapor 293 dan yang sudah melapor 49 orang. Napi melarikan diri dengan membakar Lapas pada saat setelah gempa karena Ka Lapas menolak mengeluarkan para napi. Lalu Lapas Parigi berjumlah 380 napi, melarikan diri sebanyak 76 orang dan sampai saat ini 76 napi tersebut belum kembali. **

 

Editor :
Sumber : republika.co.id
- Dilihat 3031 Kali
Berita Terkait

0 Comments