Nasional / Olahraga /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 09/10/2018 13:59 WIB

Menpora Minta IJF Buat Regulasi Penggunaan Jilbab

Pejudo, Miftahul Jannah didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018 karena enggan melepas hijab
Pejudo, Miftahul Jannah didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018 karena enggan melepas hijab
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta International Judo Federation (IJF) untuk melakukan terobosan terhadap penggunaan jilbab dalam pertandingan usai peristiwa yang menimpa Miftahul Jannah di Asian Para Games 2018.
 
Miftahul Jannah didiskualifikasi setelah menolak melepas jilbab untuk bertanding di nomor blind judo pada ajang Asian Para Games 2018. Menpora menganggap ada dua hal yang harus dihormati dalam peristiwa itu.
 
"Olahraga tidak hanya menang-kalah tetapi soal respek sportivitas dan penghargaan terhadap prinsip baik regulasi yang dikeluarkan IJF maupun prinsip keyakinan Miftah untuk menjaga dirinya."
 
"Bagaimana hijabnya dipertahankan dan regulasi harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman buat atlet," kata Menpora dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/10).
 
Berangkat dari momen ini, Menpora berharap IJF bisa membuat terobosan terkait aturan penggunaan jilbab.
 
Ke depan, pihaknya meminta ke IJF untuk membuat regulasi yang lebih lentur. Sehingga jilbab yang memungkinkan berbuah bahaya bagi atlet harus didesain ulang. Sebab, cabang lain sudah melakukan itu, seperti taekwondo, pencak silat, karate, dan wushu.
 
"Judo harus membuat terobosan. Undang desainer terbaik sehingga peristiwa ini tidak terulang. Peristiwa ini momentum Indonesia memberikan rekomendasi ke IJF untuk mengubah pasal 4 poin 4. Sehingga ada kelonggaran bagi atlet Muslimah judo untuk memakai penutup tetapi yang tidak bisa membuat cedera atau berbahaya bagi atlet," tutur Menpora.
 
Menpora juga menyebut peristiwa ini bisa jadi pelajaran bagi National Paralympic Committee (NPC).
 
"Peristiwa ini pelajaran berharga buat NPC dan pemangku olahraga bahwa ke depan betul-betul melihat regulasi yang ada," tutup Imam. **
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 5376 Kali
Berita Terkait

0 Comments