Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 05/10/2018 11:53 WIB

Polres Bekasi Kota Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Alun alun Kota Bekasi
Simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Alun alun Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Ratusan anggota Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota menggelar simulasi pengamanan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 atau OPS Mantap Brata Jaya 2018 (LATPRA) di lapangan Alun-alun, Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (5/10).
 
Tujuannya, untuk mempersiapkan mental dan progres pengamanan Pilpres dan Pileg yang akan dilakukan oleh Personel Kepolisian dan mengawal dan mengamankan Pesta Rakyat Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung bulan April 2019 mendatang.
 
Simulasi dilakukan dengan melibatkan ratusan personil Polres Metro Bekasi Kota, Puluhan Anggota Linmas, Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi.
 
Simulasi pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang dilakukan dengan dua tahap, yaitu teknik pengamanan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pengamanan aksi kerusuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
 
Dari pantauan simulasi dilakukan dengan menggambarkan situasi langsung saat berlangsungnya unjuk rasa di kantor Bawaslu dan aksi kerusuhan di TPS. Semua peserta diperankan langsung oleh Personil Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota dan disaksikan langsung oleh Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko.
 
Sejumlah kendaraan taknis turut dilibatkan dalam simulasi tersebut. Di antaranya, satu unit kendaraan Water Canon, dua unit kendaraan sound sistem pengurai massa, satu unit truk box, satu unit Ambulance, dan lima unit kendaraan ringan, dan puluhan sepeda motor jenis trail.
 
Simulasi pertama dilakukan bagaimana cara kepolisian mengatasi unjuk rasa yang mencoba merangkak masuk ke kantor Bawaslu. Unjuk rasa tersebut dilakukan karena Bawaslu diduga tidak bekerja secara profesional atas dugaan money politic yang dilakukan oleh salah satu Caleg ataupun Capres.
 
Sehingga masyarakat yang merasa dirugikan menuntut Bawaslu dan meminta Ketua Bawaslu setempat untuk mundur dari Jabatannya.
 
Sebelumnya, kepolisian Polres Metro Bekasi Kota sudah mengetahui akan ada aksi tersebut. Sehingga sebelumnya telah mengirimkan personelnya ke Kantor Bawaslu. Setelah para pengunjuk rasa sampai di Kantor Bawaslu mereka langsung melakukan orasi dan bertindak anarkis.
 
Awalnya polisi mencoba melakukan negosiasi dengan menurunkan negosiator ketengah pengunjuk rasa, tetapi tidak berhasil. Aksi pengunjuk rasapun semakin anarkis karena mereka terus mencoba memasuki kantor Bawaslu. Hingga akhirnya aksi dorong mendorong dan pukul memukul antara personel kepolisian dan Pengunjuk rasa tidak bisa dihindarkan.
 
Kejadian tersebut dilaporkan kepada Kepala Polres Metro Bekasi dan langsung ditanggapi dengan menurunkan puluhan anggota Dalmas, tetapi lagi-lagi tindakan itu tidak berhasil mengurai massa.
 
Hingga akhirnya kepolisianpun bertindak lebih tegas. Mereka pun menurunkan kendaraan water canon dan puluhan pasukan rider bersenjata lengkap. 
 
Kejadian ini menimbulkan satu satu korban luka-luka dari Kepolisian dan satu dari pengunjuk rasa. Kedua korban langsung ditangani oleh Petugas Ambulance Polisi yang sudah disiapkan di lokasi.
 
Sedangkan pengamanan yang kedua adalah cara menangani kerusuhan di TPS. Kerusuhan itu muncul karena adanya aksi protes dari warga yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
 
Adu mulut antara warga dan petugas TPS pun tidak bisa dihindarkan, bahkan warga tersebut mencoba menghakimi petugas TPS sehingga menyebabkan keributan. 
 
Lagi-lagi kepolisian harus bertindak tegas untuk mengatasi persoalan tersebut. Masyarakat yang menimbulkan keributan tersebutpun ditangkap dan diamankan oleh petugas kepolisian yang sebelumnya telah bersiaga di lokasi TPS.
 
Wakil Kepala Kepolisian Resort Metro Bekasi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wijonarko menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta simulasi.
 
"Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat kita manfaatkan dalam mengamankan jalannya tahapan dan pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang," ucap Wijonarko. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1908 Kali
Berita Terkait

0 Comments