Penembakan, Serangan Terjadi di Swedia Seorang Cidera
STOKCKHOLM_DAKTACOM: Satu orang cedera dalam penembakan di Malmo, kota di Swedia Selatan, pada Sabtu sore (20/6), cuma beberapa jam setelah serangan granat di daerah permukiman.
Lelaki itu, yang berusia 20-an tahun, dengan susah-payah sampai ke rumah sakit lokal dan kini berada dalam kondisi stabil. Polisi telah menanyai empat orang dan memperlakukan peristiwa tersebut sebagai upaya pembunuhan, tapi belum ada tersangka resmi, kata media setempat.
"Kami menerima beberapa laporan mengenai suara ledakan kuat yang diduga sebagai suara tembakan senjata api, dan kami mengirim sejumlah petugas," kata Jimmy Modin, polisi lokal Skane, kepada harian Sydsvenskan.
Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar itu dua orang dengan mengendarai sepeda motor bebek telah menghampiri tiga orang yang sedang berdiri di tempat pakir. Salah satu orang di sepeda motor melepaskan dua tembakan, dan mengenai satu orang. Keduanya lalu dilaporkan menembak satu orang lagi sambil berkendaraan meninggalkan lokasi.
Peristiwa tersebut terjadi cuma beberapa jam setelah pengosongan satu blok apartemen di Malmo, ketika dua granat tangan dilemparkan ke dalam bangunan apartemen pada Sabtu pagi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Granat itu tidak meledak dan tak seorang pun cedera, tapi sebanyak 60 orang diungsikan ke satu sekolah yang berdekatan. Warga belakangan diperkenankan kembali ke rumah mereka dan polisi memindahkan granat tersebut dari lokasi.
Namun, pada sore hari ini, polisi menutup beberapa bagian daerah tersebut setelah ditemukannya benda yang mencurigakan di satu mobil yang diparkir di luar satu pusat perawatan kesehatan. Teknisi bom memindahkan benda itu.
Polisi belum mengetahui apakah ada hubungan antara serangan granat tersebut dan penembakan, demikian laporan harian Dagens Nyheter. Tapi polisi membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki serangan granat itu. Demikian laporan Xinhua.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
0 Comments