Selasa, 21/08/2018 21:55 WIB
Indonesia Kandaskan Jepang 3-1
JAKARTA, DAKTA.COM - Semifinal cabang olahraga bulutangkis beregu putra mempertemukan kembali Indonesia dengan Jepang. Jika pada pertandingan semifinal tim beregu putri harus mengakui kekalahannya atas Jepang 3-1.
Pertandingan pertama mempertemukan tunggal putra andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dengan juara dunia asal Jepang Kento Momota. Unggul di set pertama 21-14, tetapi Anthony harus mengakui keunggulan Kento di dua set berikutnya 14-21, 21-16.
"Rasa kecewa pasti ada, set pertama saya kalah angin jadi enak ngontrolnya, tapi pas set kedua kalah angin, otomatis saya harus rubah gaya bermain, dan itu cukup sulit," kata Anthony kepada Dakta saat wawancara usai pertandingan di Istora Senayan, Selasa (21/8) malam.
Merujuk pada set ketiga, Antony sempat unggul 15-8. Seakan terpatok pada angka tersebut, Kento berhasil membalikan kedudukan 18-15 dan akhirnya menutup set ketiga dengan 21-16.
"Saya masih optimis di nomor perorangan. Ke depan akan memperbaiki lagi kesalahan hari ini," tegas Anthony
Dendam terbalaskan
Partai kedua, mempertemukan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi peringkat tiga dunia Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Pada set pertama, permainan menyerang ditujukan kedua pasangan. Drive dan smash antara kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Namun, yang menjadi pembeda adalah ketenangan Marcus/Kevin di point kritis 19-18, di mana dua point beruntun menutup set pertama 21-18.
"Kalau lawan mereka, kita menang-kalah, menang-kalah. Kesiapan dari fisik, mental, dan teknik harus prima saat lawan mereka," papar Kevin kepada awak media.
Berbeda saat set pertama, set kedua Marcus/Kevin langsung tancap gas. Selisih minimal lima angka mereka jaga. Hingga akhirnya, menutup set kedua 21-12. Hasil ini seakan membalaskan kekalahan pada perempat final Kejuaraan Dunia di Nanjing, China Agustus silam.
"Kita lebih siap, lebih in dari awal. Lawan kayanya juga terganggu dengan riuh penonton. Moga kita bisa lanjutkan di nomor perorangan," kata Marcus.
Partai Krusian untuk Jojo
Seakan mengingatkan memori Indonesia melawan Jepang pada Badminton Asia Team Championship, di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu. Jonathan Christie, saat itu berhasil mengalahkan Kento Momota kali ini berhasil mengalahkan kembali wakil jepang Kenta Nishimoto dengan dua set langsung 21-15 21-19
Pada interval set pertama, Jojo panggilan akrab Jonathan, unggul 11-8. Smash menyilang Jojo banyak yang tidak bisa diantisipasi oleh Kenta. Keunggulan Joji akhirnya terjaga hingga akhir set pertama dengan unggul 21-15.
"Set pertama saya kalah angin, saya belajar dari kekalahan kemarin, stroke dan drive," kata jojo
Set kedua berlangsung alot sejak awal, kejar mengejar angka terus terjadi hingga akhirnya di interval pertama Jojo unggul 11-9 atas Kenta. Pertandingan makin memanas ketika kedua pemain bermain dengan drop shoot dan netting menyilang, bahkan keduanya berkali-kali terjatuh demi mengejar bola.
Sempat unggul 20-17, Kenta menyusul hingga 19-20. Namun, akhirnya kesalahan didepan net dari Kenta akibat tidak bisa menjangkau netting Jojo menutup pertandingan dengan skor 21-19.
"Sempet lengah karena pengen cepet ngabisin.Gak nyangka sih, bisa menang straight set. Padahal, terakhir di German Open kalah, dan kalau menang selalu Rubber," kata Jojo.
Fajar/Rian penentu kemenangan Indonesia
Raising star ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi penentu kemenangan 3-1 Indonesia atas Jepang. Kemenangan tersebut didapat Fajar/Rian dengan straight set 21-10, 21-10 atas Takuto Inoue/Kaneko Yuki.
Set pertama, berjalan mulus bagi Fajar/Rian. Kesalahan sendiri pasangan Jepang, ditambah penempatan bola disudut lapangan membuat pasangan peringkat 9 dunia ini unggul jauh 21-10.
"Set pertama, kalah angin, tapi kayanya pasangan Jepang banyak tertekan dam mati sendiri," kata Fajar
Sementara itu, set kedua pasangan peringkat tujuh dunia asal Jepang tetap tidak bisa mengembangkan permainan cepat dan menyerang Fajar/Rian. Bahkan, mereka tertinggal 9-2 pada awal set.
Pasangan Jepang sempat mencoba megembangkan permainan. Namun, selalu kandas dengan permainan menyerang Fajar/Rian. Lewat smash keras Rian yang tidak mampu dijangkau Inoue,Fajar/Rian menutup set kedua dengan 21-11
"Moga pertandingan berikutnya Indonesia tetap bisa menjaga kemenangan hingga akhirnya mendapatkan emas," harap Rian
Berkat kemenangan ini, Indonesia melaju ke final bukutangkis beregu putra. Lawan yang akan mereka hadapi adalah unggulan pertama, yakni China. Pada babak Semifinal China mengandaskan perlawan China Taipei 3-1.
Pertandingan tersebut adalah rematch, setelah pada babak semifinal Thomas Cup 2018 lalu kalah 3-1 dari China.
Akan kah Indonesia membalasnya? Pertandingan Final akan berlangsung di Istora Senayan, Rabu (22/8).
Reporter | : | |
Editor | : |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments