Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 19/08/2018 12:26 WIB

Keutamaan Puasa Arafah Penghapus Dosa Setahun

Ilustrasi berpuasa
Ilustrasi berpuasa
DAKTA.COM - Puasa adalah ibadah yang paling besar pahalanya, karena setiap ibadah yang dikerjakan oleh manusia seperti sholat, zakat, dan lainnya itu untuk dirinya, kecuali berpuasa.
 
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,“Allah ‘azza wa jalla berfirman: Setiap amalan manusia itu bagi dirinya, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalas pahalanya” (HR. Bukhari no. 1904 , Muslim no. 1151).
 
Puasa Arafah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan pada hari Arafah, karena memiliki banyak keutamaan di antaranya.
 
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
 
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51).
 
Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).
 
Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan berlangsungnya wukuf di Arafah oleh jemaah haji. Bagi kaum Muslim yang tidak menjalankan wukuf, maka disunnahkan menjalankan puasa Arafah. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 8431 Kali
Berita Terkait

0 Comments