Ahad, 05/08/2018 09:51 WIB
Turki Akan Bekukan Harta Dua Menteri Amerika Serikat
ANKARA, DAKTA.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan membekukan harta milik dua menteri Amerika Serikat di Turki.
Langkah itu diambil sebagai pembalasan atas sanksi yang dikeluarkan Washington terkait penahanan seorang pendeta Amerika Serikat.
"Kita sudah memperlihatkan kesabaran sampai kemarin petang. Hari ini, saya memerintahkan teman-teman saya untuk membekukan harta menteri kehakiman dan menteri dalam negeri Amerika Serikat di Turki," kata Erdogan dalam konferensi partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara, Sabtu (4/8).
Erdogan menyatakan bahwa langkah terbaru AS untuk menjatuhkan sanksi adalah sikap tidak hormat dan tidak cocok dalam kemitraan strategis.
Hubungan antara kedua negara, yang sama-sama merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), itu memburuk setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap menteri dalam negeri dan menteri kehakiman Turki sejak Rabu (1/8). AS memutuskan mengeluarkan sanksi setelah pengadilan Turki menolak permohonan pendeta Brunson untuk dibebaskan.
Menteri luar negeri Turki dan AS bertemu di Singapura pada Jumat (3/8) di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri ASEAN.
Keduanya menekankan akan bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai masalah melalui jalur diplomatik. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
- NATO Tolak Kirim Jet Tempur ke Ukraina
- Kuwait Nyatakan Tetap dalam Solidaritasnya Bersama Rakyat Palestina
- Jepang Bertekad Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN
- Presiden Erdogan Serukan Solidaritas Dampak Gempa, Pemimpin Dunia Berduka
0 Comments