Jum'at, 20/07/2018 11:57 WIB
Tolak Pemerintah Jual Aset Pertamina, Ribuan Peserta Lakukan Aksi #SelamatkanPertamina
JAKARTA, DAKTA.COM - Beredarnya surat mengenai penjualan aset Pertamina yang telah ditanda tangani oleh menteri BUMN berisi persetujuan Prinsip Aksi Korporasi untuk Mempertahankan Kondisi Keuangan PT Pertamina (Persero) per tanggal pada 29 Juni 2018 berujung aksi demo yang dilakukan ribuan karyawan pertamina pada hari ini Jumat (20/7) di Kementerian BUMN Jakarta.
Pantuan Radio Dakta hari ini, peserta aksi #SelamatkanPertamina ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke. Mereka menggunakan ikat kepala bertuliskan #SavePertamina, dan memakai pita hitam sebagai wujud solidaritas dan keprihatinan.
Salah satu Perwakilan Serikat Pekerja Pertamina dalam orasinya mengatakan, pihaknya menolak rencana Menteri BUMN, Rini Soemarno menjual aset PT Pertamina Persero ke perusahaan swasta dan asing. Menurutnya, Pemerintah harus belajar dari pengalaman masa lalu, yang telah menjual Indosat ke Asing.
Sementara itu, setelah didatangi ribuan masa dari FSPPB (Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya menemui para peserta aksi yang sudah berkumpul di depan Kantor Kementerian BUMN sejak pagi.
Rini meminta kepada pekerja terutama peserta aksi tidak perlu resah dengan adanya surat Kementerian BUMN terkait rencana korporasi Pertamina yang salah satunya terkait penjualan aset perusahaan Migas pelat merah tersebut.
Karena, menurut Rini, dalam surat itu dikatakan, apapun yang dilakukan Manajemen Pertamina harus dilakukan secara transparan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Namun penjelasan yang disampaikan Rini dihadapan peserta aksi acap kali mendapatkan teriakan protes dan ketidak setujuan peserta.
Sampai berita ini diturunkan aksi masih berlangsung. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments