CIKARANG, DAKTA.COM - Arus balik dan arus mudik lebaran 2018, yang dimulai H-7 hingga H+7 Lebaran menyisakan berbagai persoalan mulai dari kemacetan hingga masih adanya jalan rusak di berbagai ruas jalan diwilayah Kabupaten Bekasi yang dilalui oleh pemudik.

Hal ini dikritisi oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi Ayub Rohadi. Menurutnya, persiapan arus mudik dan balik yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat masih setengah-setengah dimana perbaikan jalan mepet dengan waktu pelaksanaan mudik.

"Semestinya, perbaikan jalan dilakukan jauh-jauh hari, sehingga tidak terkesan perbaikannya hanya dilakukan saat musim mudik saja," tuturnya.

Hal ini, kata Ayub, harus menjadi evaluasi bagi pemerintah agar kegiatan arus mudik dan balik Lebaran di tahun mendatang lebih maksimal.

Ayub menambahkan, pihaknya juga mendorong Pemkab Bekasi untuk mempercepat pembangunan jalan Kalimalang dua lajur agar bisa digunakan untuk kepentingan mudik tahun depan.

"Pemkab Bekasi belum bisa merealisasikan pembangunannya, padahal jika selesai jalan itu, bisa untuk jalan alternatif dan mengurangi kemacetan," pungkasnya. **