BEKASI_DAKTACOM: Tak kurang 100 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di kota Bekasi sepanjang 2015. Kasus ini tergolong tinggi jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Keluarga (BP3KB), kota Bekasi, Rosmini, dalam rilis yang dibagikan kepada wartawan Kamis (11/6/15), menyusul peringatakan hari Keluarga Nasional ke 22.


Menurutnya untuk mencegah lonjakan angka kekrasan terhadap anak perlu di bangun delapan karakter keluarga diantaranya meningkatkan peranan keluarga ( Ayah /Ibu ), meningkatkan peran pendidikan agama dalam keluaraga, mengurangi angka perceraian (broken home ), menghindari perilaku seksual menyimpang seperti kekrasan seksual, mengurangi angka penyebaran hiv aids, serta Narkoba yang saat ini menjadi musuh di dalam keluarga .


Rosmini menjelaskan ,dalam peringatan hari keluarga nasional tingkat kota Bekasi juga di buka jalur bimbingan konseling terhadap anak dan keluarga terutama bagi para pelajar hal ini untuk mendukung pencehanan perilaku menyimpang pada anak.

Terpisah camat Bekasi Utara Junaedi yang juga ikut hadir dalam kegiatan itu mengungkap di Bekasi Utara dalam pekan kemarin terjadi kasus kekerasan anak di RW 3 Margamulya, kekerasan seksual anak ini terjadi akibat perekembangan IT yang tidak di barengi dengan pengawasan di internal keluarga