Selasa, 12/06/2018 14:00 WIB
PKS: Mudik, Kokohkan Persatuan dan Pererat Persaudaraan
JAKARTA, DAKTA.COM - Pulang ke kampung halaman atau mudik selalu menjadi fenomena tahunan di penghujung bulan Ramadhan. Dalam konteks kebangsaan, mudik bisa memperkokoh persatuan dan persaudaraan.
Hal itu dikatakan anggota FPKS MPR RI Ahmad Zainuddin dalam Sosialisasi Empat Pilar di Matraman, Jakarta Timur, Senin (11/6) malam.
Sosialisasi Empat Pilar meliputi sosialisasi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat.
Menurut Zainuddin, mudik bukanlah sekadar fenomena sosial biasa. Akan tetapi, menurutnya, mudik menjadi tradisi khas orang Indonesia sejak dulu yang dapat mempererat persaudaraan dan mengokohkan persatuan.
"Mudik ini punya aspek sosial, politik, dan ekonomi. Secara politik, mudik menjadi sarana berbagi dan mempererat persatuan," ujar anggota Komisi IX DPR RI ini.
Dia mengatakan, fenomena mudik ada karena fenomena perantauan. Sementara orang Indonesia sejak dulu suka merantau, bepergian jauh untuk mencari rezeki. Akhirnya mereka saling berbaur melalui perkawinan dengan suku lain di daerah rantau. Lalu tiba saatnya mereka mudik kembali ke kampung halaman dengan hasil dan identitas baru. Proses panjang inilah yang menjadi salah satu unsur pembentuk jalinan identitas kebangsaan Indonesia di kemudian hari.
"Jadi mudik juga bisa mencerminkan kebhinnekaan yang tunggal ika," imbuhnya Zainuddin.
Politisi PKS ini meyakini, persatuan Indonesia dapat terjaga dengan baik melalui sarana mudik. Apalagi lanjut dia, mudik massif selalu terjadi di penghujung bulan Ramadhan.
"Mereka mudik dengan membawa nilai-nilai Ramadhan, seperti kebersamaan, persaudaraan, tenggang rasa, dan saling berbagi. Inilah inti dari persatuan," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis DPD PKS |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments