Warga Sleman Tetap Beraktivitas di Tengah Erupsi Merapi Kembali
SLEMAN, DAKTA.COM - Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah kembali mengalami erupsi freatik pada Rabu pukul 03.31 WIB, namun warga sekitarnya tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan Heri Suprapto mengatakan, meski sempat sedikit khawatir namun warga tetap beraktivitas sebagaimana biasa setelah letusan freatik.
"Warga sudah kembali beraktivitas, ada yang ke ladang dan ada yang ke atas mencari rumput untuk ternak," katanya.
Ia menyampaikan, sekarang warga sudah lebih tenang menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Warga selalu memantau setiap perkembangan Merapi dari pengalaman mereka sebelumnya. Dan warga juga akan suka rela mengungsi jika memang kondisi Merapi sudah membahayakan," ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi "Waspada" dan mengimbau warga tetap beraktivitas sebagaimana biasa.
"Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, selalu waspada dalam beraktivitas. Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan," katanya.
Ia juga mengimbau warga tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya dan menyebarluaskan hoaks yang bisa meresahkan masyarakat. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments