Rabu, 16/05/2018 14:13 WIB
Mendikbud Pastikan Anak Pelaku Teror di Surabaya Dapat Akses Pendidikan
JAKARTA, DAKTA.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa pemerintah menjamin pendidikan semua anak, termasuk anak pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5) yang selamat.
"Siapa pun anak itu harus dijamin pendidikannya. Kita tidak boleh melihat dia anak siapa, harus non-diskriminasi, itu prinsip pendidikan kita," kata Muhadjir di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu siang.
Namun, ia mengatakan, saat ini pemerintah masih mengutamakan upaya penyembuhan bagi anak-anak yang keluarganya terlibat dalam aksi teror dan tewas.
"Kita lihatlah nanti, kita juga belum tahu. Biar sembuh dulu," katanya.
Muhadjir juga mengimbau masyarakat mempersepsikan anak-anak yang terlibat dalam aksi teror sebagai korban, bukan pelaku.
"Karena pada dasarnya mereka korban, dan mereka punya teman-teman, jadi kalau sampai kemudian nanti menciptakan traumatis kepada teman-teman sejawatnya, itu risikonya terlalu berat," katanya.
Tri Murtiono bersama istrinya Tri Ernawati serta anak mereka yang bernama Muhammad Dafa Amin Murdana, Muhammad Dana Satria Murdana dan Aisya Azahra Putri secara bersamaan meledakkan bom bunuh diri di depan pintu masuk kantor Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5) pagi.
Akibat ledakan itu Tri Murtiono, istri dan dua anaknya tewas, sementara putrinya Aisya berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian. **
Editor | : | |
Sumber | : | antaranews.com |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments