Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 20/04/2018 11:03 WIB

LAZNAS Bentuk Persaudaraan Indonesia Suriah

Bantuan untuk Masyarakat Suriah (Ilustrasi)
Bantuan untuk Masyarakat Suriah (Ilustrasi)
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah lembaga sosial kemanusiaan membentuk konsorsium untuk membantu rakyat Suriah yang sudah sejak lama menderita akibat perang saudara berkepanjangan di negara tersebut. Konsorsium ini diberi nama “Persaudaraan Indonesia Suriah” atau disingkat dengan PIS.
 
“Kami membentuk PIS sebagai wujud dari rasa solidaritas dan keprihatinan kami terhadap korban sipil yang sudah sedemikian banyak berjatuhan dalam konflik bersaudara di Suriah,” ujar Afwan Riyadi selaku salah satu inisiator konsorsium ini.
 
Ke depannya, Afwan menyampaikan PIS akan memfokuskan diri pada penggalangan dana sosial untuk membantu rakyat Suriah yang setiap hari menjadi korban konflik tersebut. 
 
Untuk saat ini, mereka fokus membantu ratusan ribu masyarakat Ghouta Timur yang harus mengungsi akibat serangan bom kimia.
 
Ke delapan lembaga yang tergabung ke dalam PIS ini adalah LAZNAS BSM, LAZNAS Al Azhar, Majelis Ta'lim Telkomsel, SADAQA, Rumah KAMMI Peduli, komunitas Sedekah Harian, lembaga Ide Berbagi, dan Zakat Sukses.
 
“Delapan lembaga ini kami angkat menjadi inisiator PIS. Kami juga membuka diri jika ada lembaga-lembaga lain untuk bergabung bersama kami. Harapan kami, PIS dapat membantu penyaluran bantuan secara lebih masif dan terpadu sehingga tepat pada sasaran,” jelas Afwan lagi.
 
Afwan menargetkan sebelum Ramadhan mereka akan merilis konsorsium ini dan dalam waktu dekat, mereka juga akan mengirimkan bantuan yang sudah dikumpulkan oleh masing-masing lembaga.
 
"Sekali lagi, kami mengundang lembaga sosial kemanusiaan lain di Indonesia yang berminat untuk terlibat dan bergabung dalam Persaudaraan Indonesia Suriah ini. PIS diniatkan untuk fokus pada bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah, bukan membahas politik, agama, ataupun lainnya,” tutupnya. **
 
Editor :
Sumber : Rilis Sadaqa
- Dilihat 827 Kali
Berita Terkait

0 Comments