Ahad, 18/03/2018 12:53 WIB
30 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Ghouta Timur
GHOUTA_DAKTACOM: Lembaga Observasi Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan, sebanyak 30 warga tewas akibat serangan jet tempur di Ghouta Timur yang dilakukan militer Suriah. Serangan tersebut menyasar sejumlah kawasan yang dikuasai kelompok pemberontak.
Seperti dilaporkan Aljazira, Ahad (18/3) serangan itu juga mencederai lusinan warga lainnya. Mereka berusaha melarikan diri dari kawasan yang selama satu bulan terakhir mendapat kepungan intensif oleh militer pemerintah Suriah.
Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah mengatakan, masyarakat terus berupaya meninggalkan Ghouta Timur. PBB mengatakan, sekitar 12 ribu hinga 16 ribu warga telah meninggalkan kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir.
"Mayoritas mereka yang keluar berasal dari Hamouriyah, juga ada beberapa yang membutuhkan perhatian medis dari Douma," kata Juru Bicara Komisariat Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), Mysa Khalaf.
Kendati, Mysa Khalaf mengaku tidak bisa meberikan jumlah akurat warga yang telah mengungsi dari Ghouta Timur. Dia juga tidak bisa memastikan lokasi yang menjadi tujuan para pengungsi tersebut. PBB sejauh ini menyediakan tiga titik penampungan di Dwier, Hejelleh and Adra.
Blokade yang dilakukan pemerintah Suriah membuat sekitar 400 ribu warga terjebak didalam kawasan tersebut. Mereka mengalami kekurangan pangan dan obat-obatan.
Khalaf mengatakan, pos-pos pengungsian tersebut sangat membutuhkan tambahan bantuan logistik. PBB juga mengatakan, pasokan makanan, matras, selimut dan peralatan kebersihan sangat dibutuhkan. Mengingat terus betambahnya jumlah warga yang tiba di lokasi pengungsian.
Sementara mengutip kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan, sebanyak 30 ribu warga sipil mengungsi dari daerah yang dikuasai gerilyawan di dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus. Pengungsian massal tersebut dilakukan melalui dua tempat penyeberangan, satu di Daerah Hamouriyeh dan satu lagi di dekat Instalasi Sumber Daya Air di Harasta di Ghouta Timur.
Editor | : | |
Sumber | : | republika.co.id |
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
- Museum Holocaust di Sulut, MUI: Waspadai Israel Memanfaatkan Kondisi Ekonomi Nasional
- Jemaah Indonesia Bisa Langsung Umroh Tanpa Karantina dengan Syarat Ini
- Dicabutnya Larangan Terbang Langsung ke Saudi
- Masjidil Haram Resmi Dibuka dengan Kapasitas Penuh
- Patung Pemimpin Syiah di Afghanistan, Abdul Ali Mazari Dihancurkan
- Arab Saudi Batasi Calhaj, Menag: Kita Fokus Tahun Depan
- Dukung Penuh Palestina, AKP Dideklarasikan di Osmangazi Türbeleri Turki
- Terungkap, Gaza Jadi Kelinci Percobaan Perang AI Pertama Israel
- Presiden PKS Desak PBB Berikan Sanksi Tegas Ke Israel
0 Comments