Pilkada Serentak /
Follow daktacom Like Like
Senin, 08/01/2018 16:20 WIB

Mahasiswa Bertekad akan Mengawal Pilkada 2018

mahasiswa
mahasiswa
BANDUNG_DAKTACOM: Hari pertama penerimaan pendaftaran pasangan calon Gubernur diwarnai unjuk rasa belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) Jawa Barat ke kantor KPU Jabar, Jl. Garut Bandung, Senin (8/1)
 
Para pengunjuk rasa datang tertib dan diterima Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat. Mereka pada prinsipnya mengapresiasi KPU Jabar dan bertekad mengawal pilkada yang baik, berintegritas, dan berkualitas. 
 
Juru bicara pengunjuk rasa, Fauzan mengatakan pihaknya mengajukan sejumlah tuntutan. Pertama, KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu memiliki prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, professional, akuntabel, efektif, dan efisien. 
 
Kedua, KPU bertanggung jawab mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas demi terciptanya proses demokratisasi yang menyeluruh. Ketiga, KPU wajib melakukan pemutakhiran DPT agar masyarakat Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih dapat menggunakan haknya tanpa terkecuali, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas. 
 
Keempat, KPU wajib melakukan sosialisasi pemilu dan menyampaikan semua informasi berkenaan Penyelenggaraan Pemilu kepada semua masyarakat tanpa terkecuali.  Kelima, KPU wajib melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan Keenam KPU wajib menjaga dan bertanggung jawab pada kondusifitas pelaksanaan Pemilukada 2018.
 
“BEMSI Jabar bertekad membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih dan mendampingi edukasi peningkatan partisipasi masyarakat,” tegas Fauzan
 
Dia juga mengingatkan KPU, pilkada memiliki dampak terhadap tahun politik 2019. Selain itu, meminta KPU memfasilitasi debat terbuka mahasiswa dengan paslon dalam Festival Gagasan dengan mahasiswa.
 
“KPU harus independen. Jangan takut intervensi dan intimidasi,” tutur Fauzan. 
 
Di akhir penyampaian aspirasi, BEM SI Jawa Barat menyerahkan kotak aspirasi yang memuat harapan masyarakat tentang penyelenggaraan Pilgub Jabar. Kotak yang dibungkus dus itu bertuliskan pesan “Kotak Amanah dari Jawa Barat untuk KPU”, “Luber, Jurdil Harus Mengasaskan Pemilu”, dan “Netral, Profesional, Integritas”.
 
Menanggapi tuntutan itu, Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat berjanji memajang tuntutan BEM SI di kamar kerjanya. Dia menilai BEM SI Jabar telah memainkan peran penting dengan berunjuk rasa, dan mudah-mudahan diteruskan dengan mengontrol pasangan calon, melakukan kontrol sosial, mengajak pemilih menggunakan hak memilih.
 
“Ini adalah bentuk partisipasi generasi muda terhadap pembangunan demokrasi,"ungkap Yayat.
 
Yayat menjamin, selama menjadi komisioner KPU, tidak pernah mengalami intervensi dan intimidasi. “Kalau ada upaya mempengaruhi dari pihak yang berkepentingan memang pernah terjadi. Tetapi semua pekerjaan di KPU dilaksanakan sesuai peraturan dan SOP,” tutur Yayat.
 
Yayat juga mengajak mahasiswa meningkatkan peran strategis, misalnya ikut menjadi bagian dari KPU memastikan DPT dengan menjadi anggota PPDP, petugas KPPS, dan terlibat dalam sosialisasi. 
 
“Tetapi untuk festival gagasan atau debat paslon dengan mahasiswa, tidak bisa diwujudkan karena terbentur anggaran dan regulasi,” pungkasnya.
Editor :
Sumber : jabarprov.go.id
- Dilihat 795 Kali
Berita Terkait

0 Comments