Pilkada Serentak /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 28/12/2017 10:15 WIB

Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar Kini Berkoalisi

Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
JAKARTA_DAKTACOM: Golkar dan Demokrat resmi berkoalisi mengusung Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018. Koalisi itu mereka namai 'Sajajar'.
 
Dedi yang juga Bupati Purwakarta mengaku punya kecocokan atau chemistry dengan Deddy Mizwar yang merupakan salah satu pendiri Demokrat.
 
"Kalau Anda bertanya apakah saya punya chemistry dengan Pak Demiz (Deddy Mizwar), silakan lihat sendiri seperti waktu Pak Demiz berkunjung ke Kantor DPD," kata Dedi Mulyadi saat menggelar jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12) malam.
 
Pernyataan Dedi Mulyadi itu merujuk pada 6 November 2017 lalu, saat Deddy Mizwar bertamu ke Kantor DPD Golkar Jabar. Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar kala itu berseloroh terkait dukungan Golkar kepada Ridwan Kamil.
 
Dedi Mulyadi saat itu menyatakan akan membuat film dengan judul Pacar Ketinggalan Bus. Namun judul itu langsung dikoreksi Deddy Mizwar, Pacar Ketinggalan Kereta.
 
Judul film itu merupakan sindiran, mengingat Dedi Mulyadi gencar ingin maju jadi calon gubernur Jabar, malah ditinggal Golkar yang notabene partainya sendiri. Golkar saat itu lebih melirik Ridwan Kamil ketimbang dirinya meski menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jabar.
 
Kini, setelah resmi diusung Golkar, Dedi Mulyadi menyatakan punya chemistry dengan Deddy Mizwar. Chemistry keduanya dinilai Dedi Mulyadi cukup kuat. 
 
Dedi Mulyadi pun menyinggung kembali soal film Pacar Ketinggalan Kereta sekitar dua bulan lalu tersebut.
 
"Waktu Pak Demiz bersilaturahmi ke DPD, beliau bilang bakal bikin film Pacar Ketinggalan Kereta dan sekarang keretanya sudah balik ke stasiun," ujar dia.
 
Menurut dia, chemistry antara dirinya dengan Deddy Mizwar berlangsung cepat sehingga Golkar memutuskan untuk berkoalisi dengan Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar.
 
Tak kurang dari satu jam setelah Dedi mendapatkan SK penugasan dari DPP Partai Golkar, dia langsung mendapatkan Deddy Mizwar sebagai mitra koalisi di Pilgub Jawa Barat 2018.
 
Setelah mendapat SK penugasan, Dedi Mulyadi mengaku langsung menemui DPD Demokrat Jabar dan Deddy untuk merajut 'kisah cinta Jabar yang tertunda' sebelum melenggang ke Pilgub Jabar 2018.
 
"DPP memberikan batas waktu hingga 2 Januari 2018 dan sore tadi saya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat (dan Deddy Mizwar) untuk merajut kisah cinta Jabar yang tertunda," kata dia.
 
Sebelumnya DPD Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat sepakat untuk menjalin koalisi di Pilgub Jabar 2018. Keputusan tersebut ditetapkan hanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
 
"Setelah Shalat Ashar terjadi komunikasi antara Partai Demokrat dengan Golkar yang intinya ada satu kesepahamana dalam Pilgub Jabar 2018. Semua mungkin saja kalau sudah jalan Tuhan. (Koalisi) Demokrat dengan Golkar hanya setengah jam," kata Ketua DPD Partai Demokrat Irfan Suryanagara, di Kota Bandung.
 
Meskipun sudah memutuskan untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2018, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa yang jadi bakal cagub dan cawagub Jabar.
 
Golkar dan Demokrat saat ini telah memenuhi syarat minimum 20 kursi legislatif daerah untuk pencalonan Pilgub Jabar. Golkar saat ini memiliki 17 kursi sementara Demokrat 12 kursi.
 
Pesaing terkuat duo Dedi adalah Ridwan Kamil, yang didukung PPP (9 kursi), PKB (7 kursi), dan NasDem (5 kursi). Namun koalisi pendukung Ridwan Kamil kini di ambang keretakan karena RK tak kunjung menentukan wakil titipan partai.
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 1437 Kali
Berita Terkait

0 Comments