Kamis, 16/11/2017 08:30 WIB
Target Investasi Rp 6,5 Triliun, Pemkot Bekasi Sederhanakan Perizinan
BEKASI_DAKTACOM: Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Jawa Barat telah menyederhanakan pelayanan perizinan guna menyasar target investasi Rp6,5 triliun pada tahun ini.
"Simplikasi ini termasuk arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memberikan waktu hingga 2018 bagi kami untuk bersiap melayani seluruh perizinan secara dalam jaringan," kata Kepala DPMPTSP Kota Bekasi Amit Riyadi di Bekasi, Rabu (15/11).
Menurut dia simplikasi perizinan perlu didukung dengan pengembangan sistem teknologi informasi yang memadai guna kemudahan layanan masyarakat secara daring serta meminimalkan potensi praktik suap.
Pihak yang mengajukan izin tidak perlu bertatap muka langsung dengan aparatur yang memproses penerbitan izin.
Secara bertahap, DPMPTSP pun mulai mengintegrasikan pelayanan perizinan secara daring.
Sebagai permulaan, Pemkot Bekasi mengoperasikan pelayanan perizinan daring bertajuk Sistem Layanan Perizinan Terpadu (Silat) pada 8 November 2018 namun baru melayani enam perijinan.
Meskipun jumlah perizinan yang belum dilayani secara daring itu masih banyak, kata dia, tapi DPMPTSP tetap optimistis mampu menintegrasikan seluruh perizinan tersebut tepat waktu.
"Dalam prosesnya, integrasi perizinan untuk dilayani secara daring ini selalu dalam pendampingan KPK. Setiap bulan ada tahapan-tahapan yang harus dicapai dan sejauh ini kami selalu bisa memenuhi target bulanan yang sudah ditentukan," katanya.
Amit mengatakan pengintegrasiannya dengan Silat akan dilakukan dengan menarik aparatur di dinas-dinas teknis untuk bekerja di kantor DPMPTSP yang saat ini menempati gedung Balai Patriot di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani.
"Dengan kehadiran aparatur dari dinas teknis terkait, percepatan pelayanan dalam pengurusan perizinan bisa direalisasikan," kata Amit.
Dikatakan, pada 2017 telah digariskan sebagai Tahun Investasi dan Perekonomian Rakyat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bekasi 2013-2018.
"Pemerintah Kota Bekasi pun mematok sepanjang tahun 2017 ada investasi masuk sebesar Rp 6,5 triliun siring Semakin menariknya Kota Bekasi sebagai target tujuan investasi," katanya.
Amit mebambahkan kses menuju Kota Bekasi kian terbuka dengan pesatnya proyek pembangunan di bidang infrastruktur perhubungan, seperti pengerjaan tol melayang Jakarta-Cikampek, tol Becakayu, Light Rail Transit, juga Kereta Cepat Indonesia Cina yang berpotensi besar mendatangkan investor dalam maupun luar negeri.
Editor | : | |
Sumber | : | bisnis.com |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments