Selasa, 07/11/2017 07:15 WIB
Tujuh Catatan Sekjen Kemenag untuk Perbaikan Haji Mendatang
JAKARTA_DAKTACOM: Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1438H/2017M di Jakarta. Selaku salah satu pembicara, Sekjen Kemenag Nur Syam memberikan tujuh catatan untuk perbaikan pelaksanaan penyelenggaraan haji tahun depan.
Catatan pertama adalah perlunya ketegasan dalam menyikapi jemaah furada (non kuota) yang menempati maktab Indonesia. “Ini sangat mengganggu ketersediaan fasilitas dasar, sepeti toilet dan air. Kita harus berkirim surat komplain, jangan sampai keluguan dan kebaikan jemaah haji kita, ditradisikan untuk dimanfaatkan pihak Arab untuk menempatkan jemaah furada di tenda-tenda kita,” tegas Nur Syam, Senin (07/11).
Catatan kedua, menerapkan gelang ber chip atau GPS pada tahun depan. Gelang ini diperlukan untuk memudahkan pemantauan keberadaan jemaah haji Indonesia. “Jadi saat kesasar atau pisah dengan rombongannya, bisa langsung ditemukan," terang Nur Syam.
Hal ketiga yang menjadi catatan rekomendasi Nur Syam adalah perlunya bank data penyelenggaraan ibadah haji. Dengan itu, Ditjen PHU diharapkan dapat menyajikan perbandingan data penyelenggaraan haji antar tahun dalam berbagai perspektif.
"Catatan keempat, menyamakan persepsi terkait istitha'ah kesehatan, antara Kemenkes dengan Kemenag, utamanya menyangku definisi dan ukuran,” tandasnya.
Pendataan jamaah yang gagal berangkat menjadi catatan kelima Nur Syam. Menurutnya, pendataan itu penting dilakukan secara cepat agar serapan kuota bisa lebih maksimal. “Jangan 10 hari waktunya, mungkin bisa 5 hari,” imbuh Nur Syam.
"Ke-6 adalah perlunya perencanaan dan penganggaran operasional haji yang tepat, sedang catatan ke-7 adalah pentingnya meningkatkan fasilitas standar layanan jemaah," imbuhnya.
Rakernas Evaluasi ini mengangkat tema "Untuk Penyelenggaraan Haji yang Lebih Baik". Tampak hadir, seluruh Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia, Kabid Haji di Kanwil, UPT Asrama haji, pejabat eselon II dan III Ditjen PHU, Dubes RI di Saudi, KJRI Jeddah, serta staf teknis Kantor Urusan Haji (KUH).
Editor | : | |
Sumber | : | kemenag.go.id |
- Jangan Anggap Remeh Kaki Melepuh ya Jamaah
- Pemprov Jabar Pastikan Ketersediaan Makanan untuk Jamaah Haji
- Selama Musim Haji, Bandara Juanda Beroperasi 24 Jam
- Kemenag Alihkan 24 Ribu Kuota Jamaah Haji yang Belum Bayar Bipih
- Belum Lunasi Biaya Ibadah Perjalanan Haji, 112 Calon Haji Kota Bekasi Batal Berangkat Tahun Ini
- 404 Jamaah Haji Kloter 1 Asal Subang Tiba Di Asrama Haji
- Kepuasan Pelayanan Jamaah Haji 2019 Diprediksi Meningkat
- PPIH Terus Cari Jamaah Haji yang Hilang Sejak di Muzdalifah
- Plh Sekda Jabar Sambut Pemulangan Jemaah di Embarkasi Jakarta-Bekasi
- Bagaimana Saudi Atasi Sampah Selama Haji, Berapa Biayanya?
- Komisi VIII: Waktu Tunggu Haji Terlalu Lama
- Menag Pastikan Prosesi Nafar Awal Lancar
- DPR Apresiasi Pelaksanaan Haji Tahun Ini
- Jemaah Haji Mulai Berangkat ke Arafah
- Seluruh Jemaah Haji Asal Kabupaten Bekasi Sudah di Makkah
0 Comments