Ahad, 22/10/2017 12:00 WIB
Nusron Wahid Bicara Soal Hari Santri di Kabupaten Bekasi
CIKARANG_DAKTACOM: PCNU Kabupaten Bekasi menggelar Hari Santri Nasional dengan kegiatan diskusi bersama tokoh muda NU yang juga mantan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid. Dalam acara itu Nusron Wahid mengajak kalangan santri untuk bisa mewarnai semua sektor dan lini dengan paham Islam yang rahmatan lil'alamin.
Nusron mengatakan, di tengah agresifnya penyebaran paham radikal oleh sekelompok aliran keagamaan, peran santri dari kalangan NU menjadi sangat sentral dan strategis dalam upaya menjaga nilai-nilai Islam yang ramah, damai, dan menghargai keberagaman sebagaimana diajarkan oleh para ulama yang turut berjuang dalam memerdekakan bangsa ini.
"Makanya harus ada semangat bawa santri harus bisa masuk dalam semua lini kehidupan bangsa untuk ikut megawal gagasan para ulama pendahulu," kata Nusron di hadapan ratusan hadirin dalam acara Hari Santri Nasional yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Bekas, di Win Grand Hotel Bekasi, Sabtu (21/10/2017).
Nusron menuturkan, sekarang ini bayak komunitas di berbagai instansi yang berpaham radikal diakui atau tidak karena kurangnya kaderisasi di kalangan NU. Artinya, mereka yang bisa mewarnai paham keagamaan di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta sekarang ini bukan dari kalangan santri atau kalangan NU.
"Itu terjadi karena para kiai NU, santri yang pulang mondok merasa cukup dengan hanya bisa mengajar ngaji di kampung-kampung. Sehingga basis dakwah di kalangan profesional, di instansi-instansi tidak diperhatikan," ujarnya.
Mengingat kondisi itu, Nusron mengajak seluruh hadirin untuk kembali memaknai Hari Santri Nasional sebagai resolusi jihad dalam arti jihad menegakkan paham keagamaan dalam bingkai NKRI dan ideologi Pancasila. Hari Santri Nasional, lanjut Nusron, harus dimaknai sebagai gerakan politik untuk terus menanamkan dan menyuburkan paham ahlu sunah wal jamaah dan semagat untuk menebarkan nilai kasih sayang terhadap sesama.
"Dan itu bisa diperjuagkan secara efektif ketika para santri bisa mewarnai diskursus dan dakwah-dakwah atau khutbah di berbagai sektor di institusi, baik instansi pemerintah, swasta, dan instansi-instansi strategis," ungkapnya.
Dalam acara Hari Santri Nasional itu hadir juga sejumlah tokoh NU Kabupaten Bekasi di antaranya KH Bagus Lukhito, KH Sholahuddin Al-Hadi, dan KH Ahmad Syauqi.
Editor | : | |
Sumber | : | Sindonews |
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
- Pemkab Bekasi Terus Berinovasi Dekatkan Layanan Publik Melalui Botram
- Polsek Cikarang Barat Tangkap Pelaku Perampasan Motor yang Sebabkan Wanita Terseret
- Sebar Tagar OnengkanBekasi, Rieke Maju Sebagai Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi?
- Gagalkan Aksi Begal di Setu, Pj Bupati Bekasi Beri Penghargaan Bagi Paspampres
- Respon Kasus Wanita Pertahankan Motor Hingga Terseret, Pj Bupati Perintahkan Camat Bantu Patroli Polisi
0 Comments