Selasa, 17/10/2017 13:30 WIB
Yandri: Kata 'Pribumi' Bermaksud Orang Yang Terpinggirkan
JAKARTA_DAKTACOM: Sekretaris F-PAN, Yandri Susanto menilai pidato Anies Baswedan mengenai pribumi tidak ditujukan untuk menyerang kelompok tertentu.
"Saya pikir nggak ada masalah itu, maksudnya pribumi ini menurut saya itu adalah orang-orang yang selama ini terpinggirkan dan tidak pernah menikmati hasil dari perekonomian. Saya rasa tidak ada tujuan menyerang suatu kelompok tertentu pada kalimat ini," kata Yandri di Senayan, Jakarta pada Selasa (17/10).
Yandri menyatakan saat ini faktanya memang sektor perekonomian di negara ini hanya dikuasai oleh segelintir kelompok dan golongan sehingga Anies mengajak kepada warga lainnya untuk bangkit kembali dan mampu menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.
"Faktanya memang seperti itu kan kita bisa lihat sendiri yang kaya makin kaya, yang terpinggirkan ini nggak bisa berbuat apa-apa, justru pesan yang disampaikan Pak Anies ini bagus agar kita bangkit semua," tutupnya.
Pada saat menyampaikan pidato perdana pada Senin malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan sejarah panjang Republik Indonesia yang terjadi di Jakarta.
Menurut Anies, berakhirnya penjajahan yang pernah terjadi di Jakarta selama ratusan tahun harus dijadikan momentum bagi pribumi melakukan pembangunan dan menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri.
Penyebutan kata pribumi ini menjadi polemik setelah terbitnya inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan, yang ditandatangani oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Komisi I Prihatin Tenggelamnya Tank TNI AD
- Ketua DPR Minta Langkah Ekstra Atasi Predator Anak dan Remaja
- Legislator Ingatkan Pemerintah Evaluasi Pembangunan Infrastruktur
- Heri: Rupiah Melemah, Asumsi Makro Bisa Berubah
- Sukamta: Soal Pelarangan Cadar, Kembalikan Kepada UUD 1945
- DPR Menentang Penghapusan Regulasi Syarat TKA di Sektor Migas
- Cara Pemerintah Kejar Pajak Dinilai Kian Tak Realistis
- Rencana Pemerintah Susun Regulasi Pesantren Dinilai Ingkari Semangat Otda
- Irjen Pol Heru Winarko Diharapkan Tingkatkan Kinerja BNN
- Pemerintah Diminta Lebih Bijak Berantas Hoaks
- Pemerintah Diminta Jamin Pasokan BBM Subsidi
- Aparat Diminta Tindak Lanjuti Informasi Masuknya Narkoba dari China
- Komisi VII: Kenaikan Harga BBM Ancam APBN 2018
- Fahri: Jangan Ada yang Berbuat Zalim ke Ustad Abdul Somad
- Ketua DPR Tegaskan Jihad Melawan Narkoba
0 Comments