Perang Yaman
Gencatan Senjata Penyelamat Kemanusiaan
LONDON-DAKTACOM: Gencatan senjata kemanusiaan yang akan berlangsung selama lima hari di Yaman akan menjadi "penyelamat" bagi warga sipil yang terperangkap di zona konflik, menurut badan-badan bantuan kemanusiaan seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (13/5).
Menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC), bahan bakar, obat-obatan, makanan dan perlengkapan bedah untuk terluka adalah prioritas yang paling mendesak.
"Sampai sekarang belum ada istirahat sama sekali dalam pertempuran, orang-orang Yaman butuh waktu istirahat," kata Sitara Jabeen, juru bicara ICRC untuk Timur Tengah.
Jabeen Thomson dari Reuters Foundation menyebutkan, landasan pacu di Bandara Sanaa, yang dibom bulan lalu oleh koalisi pimpinan Arab Saudi, harus segera diperbaiki untuk memungkinkan pesawat kargo besar membawa staf kemanusiaan dan pasokan bantuan agar bisa mendarat di ibukota.
"Perekonomian lokal runtuh dan persediaan kebutuhan mereka perlu diisi ulang ... lima hari perdamaian akan garis hidup," kata Jabeen Thomson dari Reuters Foundation.
Sebelumnya, kelompok dominan Yaman, Houthi, menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh musuh, Arab Saudi, pada hari Minggu. Gencatan senjata tersebut tampaknya akan tertahan cukup lama setelah lebih dari enam minggu pertempuran yang intens.
Didukung oleh Amerika Serikat, koalisi Arab yang dipimpin telah melakukan serangan udara terhadap Houthi dan unit tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh sejak 26 Maret dengan tujuan memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Konflik telah mendorong negara miskin ini menjadi bencana kemanusiaan, yang melukai dan membunuh ratusan warga sipil, memaksa ratusan ribu warga meninggalkan rumah mereka, dan mengekspos lebih banyak penyakit dan kekurangan gizi.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika online |
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
- Museum Holocaust di Sulut, MUI: Waspadai Israel Memanfaatkan Kondisi Ekonomi Nasional
- Jemaah Indonesia Bisa Langsung Umroh Tanpa Karantina dengan Syarat Ini
- Dicabutnya Larangan Terbang Langsung ke Saudi
- Masjidil Haram Resmi Dibuka dengan Kapasitas Penuh
- Patung Pemimpin Syiah di Afghanistan, Abdul Ali Mazari Dihancurkan
- Arab Saudi Batasi Calhaj, Menag: Kita Fokus Tahun Depan
- Dukung Penuh Palestina, AKP Dideklarasikan di Osmangazi Türbeleri Turki
- Terungkap, Gaza Jadi Kelinci Percobaan Perang AI Pertama Israel
- Presiden PKS Desak PBB Berikan Sanksi Tegas Ke Israel
0 Comments