Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 21/08/2017 11:45 WIB

Syahrozad Zalfa Nadia, Peraih Gold Prize kategori Coding Mission

Teladan Nasional Kementerian Agama Tahun 2017 Syahrozad Zalfa Nadia
Teladan Nasional Kementerian Agama Tahun 2017 Syahrozad Zalfa Nadia
JAKARTA_DAKTACOM: Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla beserta sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima kehadiran para teladan nasional tahun 2017 di Istana Negara, Jumat (18/08) lalu, termasuk 9 teladan dari Kementerian Agama.
 
Salah satu teladan nasional Kementerian Agama Syahrozad Zalfa Nadia mengungkapkan kebahagiannya karena menjadi salah satu teladan yang bertemu langsung dengan Presiden Jokwo Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
 
Ocha, begitu panggilan akrabnya, siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dengan sederet prestasi nasional dan internasional di bidang robotik, olahraga taekwondo dan lainnya, mengaku senang dan bangga bertemu Presiden dan Wakil Presiden.
 
"Seneng banget, bangga," ujar Ocha.
 
Ocha menceritakan pengalamannya saat disapa Wapres Jusuf Kalla. Dituturkannya, Wapres mengira MI itu setara SMP, dan dengan lugas ia menjelaskan kepada Wapres bahwa Madrasah Ibtidaiyyah itu sama dengan Sekolah Dasar (SD).
 
"Ocha jawab, MI itu (sama dengan) SD gitu, Madrasah Ibtidaiyyah," ujar Ocha ketika ditanya Wapres sekolah di mana dan kelas berapa.
 
Mendengar penjelasannya, Wapres tersenyum dan menyalaminya dengan kehangatan seorang Wapres.
 
Peraih Gold Prize kategori Coding Mission, IYRC Korea Selatan (2016) mengaku terkesan dengan pesan Presiden yang mendorong kita harus berkompetisi dengan negara lain.
 
"Presiden Joko Widodo berpesan agar kita tidak takut bersaing dengan negara lain," ujarnya menirukan pesan Presiden.
 
Ketika ditanya apa cita-citanya nanti, Ocha, putri kedua pasangan M Sidik Sisdianto dan Himatul Laily Waisnaini yang banyak menorehkan prestasi di bidang lomba robotik justru ingin jadi Dokter Spesialis Anak.
 
Ditanya alasannya ingin menjadi dokter, ia menjelaskan bahwa alat-alat kedokteran  itu serba robotik, robotika.
 
Ocha juga mengaku bangga menjadj anak madrasah. Menurutnya, di madrasah tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan umum juga keagamaan.
 
"Madrasah mengajarkan banyak hal, selain ilmu-ilmu umum dan agama," katanya.
 
Dengan sejumlah prestasi yang kini ia miliki, peraih peringkat I di kelasnya selalu teringat pesan orang tuanya untuk terus belajar dan berprestasi.
 
"Pesan Abi-Umi enggak boleh sombong, harus tetep belajar dan mengejar prestasi," ujarnya
 
Saat ditanya, apa yang menarik dari robotik, siswa madrasah yang di awal bulan Oktober akan  ke Jepang untuk ikut lomba robotik menjelaskan kalau  robotik itu menarik dan  melatih ketelitian.
Editor :
Sumber : Kemenag.go.id
- Dilihat 2153 Kali
Berita Terkait

0 Comments