MAKKAH_DAKTACOM: Jam menunjukan pukul 22.10 waktu Arab Saudi, saat bus yang mengantar jemaah kloter 47 dan 49 Embarkasi Surabaya (SUB 47 dan SUB 49) merapat parkir di halaman Hotel Yusuf Ali Nadzirah, Sektor 8, Wilayah Raudhah, Makkah. Hotel ini berjarak antara 2,5 km – 3 km dari Masjidil Haram sehingga jemaah yang tinggal di sini akan menerima layanan bus shalawat.

Usai pemeriksaan dokumen, jemaah dipersilahkan turun untuk memasuki hotel. Thala’al badru ‘alaina, min tsaniyyatil wada’i. Wajabasy-syukru ‘alaina, ma da’a lillahi daa’. Sayup terdengar lantunan syair yang masyhur dikumandangkan kaum Anshor saat menyambut kehadiran Nabi Muhammad Saw.

Jemaah pun memasuki lobby hotel. Tampak pemilik hotel menyambut jemaah dengan memberikan souvenir berupa tasbih dan kurma. Dibagikan juga kartu maktab yang menjadi salah satu identitas yang harus dikenakan jemaah selama di Makkah.

Sambutan yang sama dilakukan juga oleh Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Dubes tampak menyalami jemaah sembari memberikan souvenir yang telah disiapkan pemilk hotel. Ikut hadir menyambut kehadiran jemaah, Kadaker Makkah Nasrullah Jasam, Atase Pertahanan, dan Atase Polisi.

Total ada 900 jemaah asal Kota Surabaya dan Pasuruan ini. Mereka tiba setelah menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam dari Jeddah. Semuanya sudah beihram karena akan melaksanakan umrah wajib atau umrah qudum.

"Kedatangan jemaah haji Indonesia lancar, tidak kendala. Alhamdulillah, meski petugas terus bergerak dan mobile, semua terpantau dengan pelayanan berbasis digital," kata Agus Maftuh di Makkah, Minggu (13/08).

Agus mengaku baru saja meninjau persiapan di Padang Arafah. Ia bersyukur karena persiapan di Arafah sudah mencapai 95 persen. Mulai tahun ini, kualitas tentda jemaah jauh lebih baik dibandung tahun-tahun sebelumnya.

Agus Maftuh menambahkan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga menjadi tantangan terbesar bagi pemerintah Indonesia, dengan ditambahkannya kuota jemaah yang sangat besar.

"Tadi saya juga mengajak atase TNI kita dan atase Polri kita untuk memastikan seucrity assessment pengamanan-pengamanan yang harus kita lakukan pra arafah ini. Kita harus memastikan di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) di tiga titik ini jemaah kita 221.000 dalam keadaan aman," kata Agus Maftuh.

Dari data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) PPIH, sampai dengan Minggu petang, jemaah calon haji Indonesi yang sudah berada di Tanah Suci, baik Makkah maupun Madinah sebanyak 113.140 orang.