Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 11/08/2017 17:00 WIB

Produk Elektronik MAN 2 Wates Sedot Perhatian Pengunjung Expo Madrasah

Siswa MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta sedang simulasi permainan sirine pada Expo Madrasah 2017
Siswa MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta sedang simulasi permainan sirine pada Expo Madrasah 2017
YOGYAKARTA_DAKTACOM: Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017 dimeriahkan dengan Expo Madrasah. Sejumlah hasil kreasi siswa dan produk keunggulan madrasah dari berbagai daerah dipamerkan.
 
Salah satunya adalah produk elektronik siswa MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta. Produk ini cukup menyedot perhatian pengunjung Expo Madrasah 2017 yang dipusatkan di Gedung Olah Raga Among Rogo Yogyakarta.
 
Ada dua produk yang dipamerkan, yakni: Permainan Sirine dan Kontrol Bak Air Otomatis. Fitri Novianti, siswi MAN 2 Wates yang jaga stand menjelaskan bahwa Permainan Sirine ini bertujuan untuk mengajarkan anak berkonsentrasi.
 
“Alat ini terdiri dari sensor, kawat yang dibentangkan dan dibentuk berliku-liku hingga sedemikian rupa, sirine, serta pensil yang ujungnya diberi kawat melingkar dan dimasukkan dalam kawat yang berliku tersebut,” jelas Fitri, Jumat (11/08).
 
Aturan mainnya, lanjut Fitri, peserta diminta menjalankan pensin dari kanan ke kiri atau sebaliknya, dengan catatan kawat pensil tidak bersentuhan dengan kawat yang berliku. Sebab, jika tersentuh maka sirinenya akan berbunyi.
 
Menurut Fitri,  alat ini pada prinsipnya mengkombinasikan antara elektornika dengan permainan. “Alat ini tidak mahal, biayanya sekitar 100 ribu. Yang mahal adalah sensornya,” tambah Fitri.
 
Sedangkan Kontrol Bak Air Otomatis, menurut Fitri prinsipnya juga sama, memanfaatkan elektronika untuk kebutuhan sehari-hari. “Komponen terpenting dari alat ini adalah sensor. Ada sensor bawah untuk mengetahui air sebelum habis. Ada sensor atas untuk mengetahui air sebelum penuh,” papar Amelia Nafira yang juga ikut menjaga dan melayani pengunjung yang bertanya.
 
Alat ini pada intinya membantu manusia untuk tidak perlu repot-repot menyalakan saklar air bila air di penampungan sudah habis dan mematikannya bila air di tampungan sudah penuh.
 
“Alat ini juga dilengkapi dengan lampu sebagai penanda bahwa proses pengisian air di bak sedang berlangsung. Alat ini lebih akurat dibandingkan dengan alat tandon air yang menggunakan bandul,” jelas Amelia.
Kontrol Bak Air Otomatis ini dibuat dengan menghabiskan biaya tidak lebih dari 150 ribu. 
Editor :
Sumber : kemenag.go.id
- Dilihat 1598 Kali
Berita Terkait

0 Comments